Cara Kerja Transfer Factor
Antigen
Semua sel termasuk pendatang asing, mempunyai antigen yang bisa dikenali. Antigen adalah zat yang menyebabkan sistem imun menghasilkan antibodi. Seperti cap sidik jari, tanda ini memberitahu sistem imun untuk mengenali kawan atau lawan. Inilah sebabnya mengapa transplantasi organ tubuh sering kali diserang oleh sistem imun penerima. Kode antigennya yang asing diterjemahkan sebagai sel pendatang maka harus dilakukan serangan.
Tubuh kita mampu melakukan serangan terhadap 100 juta antigen yang berbeda
Sistem imun kita secara rutin menyaring, mengisi dan menyusun sebanyak triliunan sel dan kode antigennya, minimal sebanyak 50.000 respon hanya untuk sebuah antigen. Jika kurang dari itu maka kita menjadi rentan terhadap penyusup dari luar. Disamping itu, ingatlah bahwa banyak sekali wabah menular yang bermutasi secara rutin, memperdaya sistem imun. Oleh sebab itu seringkali kita menderita demam dan flu secara berulang.
Kita sendiri memiliki simpanan molekul imun alami yang disebut Transfer Factor yang berada di Limfosit T sehingga membuat sel T sistem imun kita memberi peringatan apabila antigen tertentu dipastikan sebagai musuh. Karena itu yang harus anda perhatikan adalah memastikan Transfer Factor tersedia adalah merupakan hal terbaik.
Kunci Penyelesaian: Memaksimalkan Sistem Imun
Mentransfer informasi yang benar dari sel imun yang satu ke sel imun yang lain dapat membantu mencegah ancaman yang datang. Transfer informasi harus bisa mengarahkan, menyelaraskan, mengaktifkan dan menekan sel imun berdasarkan kebutuhan.
Kita biasanya bekerja dengan informasi yang dikumpulkan dari pengalaman atau pendapat sendiri, akan tetapi kita juga boleh melakukan Iebih dari itu. Sistem imun kita membutuhkan informasi yang maksimal yang bersumber dari tubuh kita sendiri atau mengambil dari luar. Intinya adalah semuanya sama, molekul pembawa informasi dalam bentuk Transfer Factor menggunakan bahasa yang sama.
Transfer Factor = Pendidik Imun dengan 3 Tindakan
Apabila mikroba menyerang, sistem imun yang sehat harus tanggap dalam 3 hal berikut ini:
MENGENALI – MENYERANG – MENGINGAT
- Mengenali dengan pasti penyebab penyakit yang sebenarnya
- Mengatur dan memulai serangan untuk memusnahkan mikroorganisme tersebut
- Mengingat ciri-ciri antigen organisme tersebut pada serangan yang akan datang sehingga respon segera terjadi.
Transfer Factor membantu sistem imun dalam 3 tindakan ini sehingga membuat sistem imun menjadi lebih hebat. Transfer Factor memindahkan informasi dari satu individu ke individu lainnya. Transfer Factor meninggalkan memori dalam sistem imun bayi, yaitu kode pengenal yang diperlukan untuk mengenali secara pasti pathogen sebagai musuh.
Secara ringkas, Transfer Factor adalah molekul sistem imun yang dibangun dari rangkaian asam amino yang menginformasikan informasi imunitas kepada sel imun. Dengan kata lain, Transfer Factor mendidik sel “naïf” tentang bahaya sekarang dan yang akan datang.
Melalui proses yang khas dan dipatentan, kandungan Transfer Factor yang berasal dari kolostrum sapi yang dikumpulkan diekstrak secara murni, kuat dan padat.