Kajian Ilmiah Transfer Factor

Apakah Transfer Factor Dikaji Secara Ilmiah?

manfaat transfer factor diuji dengan riset para ilmuwan duniaHingga kini Iebih dari 3.000 kajian ilmiah telah diterbitkan tentang Transfer Factor. Banyak sekali Ilmuwan dan Doktor di berbagai negara yang dihormati telah menguatkan tentang efektivitas dan keamanan penggunaan Transfer Factor.

Sejak tahun 1949, $40 juta sudah dikeluarkan untuk penyelidikan dan kajian ilmiah transfer factor dengan hasil yang meyakinkan bahwa Transfer Factor menawarkan manfaat yang luar biasa. Dimana semua itu didokumentasikan dengan baik dan disahkan secara ilmiah sehingga Transfer Factor muncul sebagai alat yang sangat penting untuk mewujudkan kesehatan di seluruh dunia.

Dalam simposium tentang Transfer Factor di Italia, peneliti Transfer Factor Dr. D. Viza telah menyampaikan potensi Transfer Factor dalam era dimana “Korban beberapa penyakit seperti kanker terus meningkat dan vaksin HIV/AIDS belum juga ditemukan.“.

Jika kita dapat meningkatkan jumlah & efektifitas Sel Pembunuh Alami / Natural Killer Cell ( yaitu sel imun yang mencari dan memusnahkan pendatang asing) maka kita dapat meningkatkan kemampuan tubuh untuk melawan penyakit secara alami.

Pada bulan Februari 1999, Journal of the American Nutraceutical Association telah mempublikasikan hasil penelitian mereka terhadap 196 produk kesehatan. Dari 196 pproduk kesehatan tersebut dipilih 44 produk yang secara jelas dan meyakinkan mampu meningkatkan aktivitas sel pembunuh alami. Bahan non Transfer Factor mampu meningkatkan aktivitas sel pembunuh alami hingga 48,6%.

Transfer Factor dari kolustrum sapi sendiri mampu meningkatkan aktivitas sel pembunuh alami hingga 103%.

Hasil kombinasi Transfer Factor dan berbagai senyawa alami lainnya mampu meningkatkan aktivitas sel pembunuh alami sampai 248%.

Apakah yang ditunjukan dari penelitian-penelitian tersebut? Dengan mudah, bahwa angka-angka yang belum pernah terjadi itu menjadikan Transfer Factor menempati peringkat pertama dalam daftar produk peningkat sistem imun.