Kekuatan Antibiotik dan “Kuman Super”

Kekuatan Antibiotik dan “Kuman Super”

“Kekuatan bakteri terhadap antibiotik adalah ancaman kesehatan yang secara umun meningkat di Amerika Serikat,”

Richard Sesser, M.D., dari Cabang Penyakit Pernafasan CDC.

manfaat transfer factor kuman kebal antibiotikAntibiotik yang pernah dianggap sebagai obat ajaib itu kini menjadi salah satu ancaman bagi kesehatan yang paling serius yang pernah kita hadapi selama ini.

Bakteri kini dapat mengalahkan antibiotik yang paling kuat sekalipun, menjadikan sebagai ancaman global yang sangat tinggi.

Kita merasa takut apabila memikirkan bakteri pemakan daging atau bakteri strep yang ada pada pinisilin, tetapi formula obat­obatan terbaru tidak mampu mengimbangi perkembangannya. Sebagian ahli mempercayai bahwa antibiotik kita hanya memiliki jarak yang pendek terhadap epidemik bakteri pada antibiotik.

Mikroorganisme terkini yang semakin rentan terhadap antibiotik:

  • Streptococcus pneumonia
  • Staphylococci
  • Wabah meningokokus
  • Mutan E. Coli
  • Streptococci golongan A
  • Pneumococcus
  • Candida Albicans

Jika bakteri yang rentan terhadap antibiotik ini terus berkembang pada keadaan seperti sekarang, maka memiliki sistem imun yang kuat dan kokoh adalah satu-satunya cara menjaga keluarga anda dari berbagai macam penyakit yang mengancam jiwa.

USA TODAY terbitan 11 Maret 1998 melaporkan "Sekurang‑kurangnya 70% dari bakteri
yang menyebabkan infeksi yang ada di rumah sakit rentan terhadap sekurang‑kurangnya
satu antibiotik."

Pihak Centre for Disease Control and Prevention (CDC) menganggarkan bahwa setiap tahun 100 juta pengobatan dengan antibiotik diberikan oleh dokter di rumah sakit. Antibiotik yang diproduksi di Amerika Srikat saja sekarang angkanya sudah melebihi 50 juta kilogram.

Sebagian ahli mempercayai bahwa 20% hingga 50% dari resep antibiotik sebenarnya tidak perlu. Ingat bahwa antibiotik hanya efektif terhadap bakteri. la tidak efektif terhadap virus yang menyebabkan demam, flu dan sebagian sakit tenggorokan.

Dikarenakan penyalahgunaan antibiotik untuk mengobati penyakit biasa seperti sinusitis, kebal terhadap antibiotik, meskipun kepada virus yang menyerang saluran pernafasan atas yang disebabkan oleh bakteri, telah meningkat menjadi 40 % hingga 50% dalam 2 dekade ini.

Pengunaan obat-obatan yang berlebihan juga menyebabkan infeksi jamur. Penggunaan yang terus menerus akan mempengaruhi sistem imun, merangsang alergi, merusak organ dan juga menyebabkan depresi.

Jika Antibiotik melemahkan kita, bagaimana?

Jawabannya mudah bagi persoalan ini ialah dengan menguatkan sistem pertahanan tubuh itu sendiri. Transfer Factor adalah bentuk dukungan terhadap sistem imun yang terbaik.

Pertahanan Sistem Imun Tingkat Pertama di Barisan Terdepan

Apabila tenggorokan arida terasa gatal, demam, atau muncul tanda-tanda bintik kecil di tubuh, saat itu anda sebenarnya sedang melihat efek cara pertahanan sistem imun kita yang sangat canggih. Rasa sakit dari suatu penyakit adalah memberitahu kita bahwa sistem imun kita telah memulai serangan terhadap serangan infeksi yang memasuki tubuh kita. Agar dapat berfungsi dengan baik, sistem imun kita harus berjalan seperti mesin yang diminyaki dengan baik.

Keanehan Sistem Imun Yang terjadi

Apabila sistem imun yang menyerang antigen seperti serbuk sari, reaksi alergi akan 
berhasil.

Apabila sensor salah menterjemahkan yang ditemui dalam sel dan menyerang, gangguan 
autoimun seperti lupus eritematosus atau mungkin arthritis rheumatoid.

Apabila sistem imun gagal memberi reaksi yang benar terhadap serangan dari luar, 
tidak ada respon untuk menguasai.

Apabila sel imun gagal untuk mengenali diri sendiri setelah menjadi ganas, kanker 
akan terjadi.

Seperti cara kerja radar yang sensitif, sistem imun perlu mengenal kuman sebagai pendatang asing dan akan mengasingkan sel dan molekul itu. Karena ia berfungsi pada bagian molekul, sel imun bekerja sebagai bagian dari sistem imun yang amat kompleks dan reaktif. Kemampuan sistem imun untuk menyerang dengan benar menentukan kesehatan dan kemandirian tubuh kita. Apabila bakteri, virus, jamur, racun atau sel kanker menyerang, sistem imun mulai beraksi, mencari dan memusnahkannya. Sistem imun diaktifkan untuk menetralkan mikroba yang berbahaya. Hal lain,sel imun bertindak sebagai perantara, mengeluarkan molekul untuk melancarkan proses secara keseluruhan.

Setiap sistem imun kita menang melawan infeksi, ia menjadi lebih kuat dan mempunyai kelengkapan yang lebih baik untuk melawan ancaman kesehatan dimasa depan.