Testimoni GBS – Transfer Factor

testimoni gbs 4life transfer factor, penyakit gbs, obat gbs, herbal gbs, bahaya gbs, gbs adalah, penyebab gbs, gejala gbs, solusi gbs

Penyakit GBS adalah salah satu jenis penyakit autoimun, dimana sistem daya tahan tubuh salah mengenali‘ bagian tubuh normal sebagai substansi asing yang harus diserang dan dimusnahkan. Beberapa testimoni GBS yang kembali sehat akan disampaikan pada artikel ini.

Pada penderita penyakit GBS atau Guillain Barre Syndrome, bagian tubuh yang diserang oleh sistem daya tahan tubuh adalah sistem saraf perifer, lebih tepatnya lagi lapisan mielin / myelin pada sel schwann yang merupakan penyusun utama sel saraf.


Manfaat Transfer Factor pada GBS | Guillain Barre Syndrome

Transfer Factor menekan respon imun yang berlebihan terhadap lapisan myelin dengan cara menenangkan sistem daya tahan tubuh dan mengarahkan mereka kepada hal hal yang mengancam kesehatan seperti Virus, Kuman, Jamur dan Kanker.


Testimoni GBS – Guillain Barre Syndrome

Testimoni GBS – Transfer Factor

# Arif Prasetyawan – 38 tahun – Bojonegoro

Saya Arif Prasetyawan dari Bojonegoro juni 2012 terkena penyakit autoimun GBS (guillain bare syndrom). Gejala awal yang saya rasakan adalah flu, demam, meriang selama 2 minggu dan pada waktu itu saya pikir hanya gejala demam biasa. Kondisi fisik semakin hari semakin menurun, gejala flu dan meriang-meriang mereda setelah dua minggu. Begitu gejal flu dan meriang mereda saya mulai merasakan kesemutan pada ujung-ujung jari kaki dan tangan, semakin lama rasa kesemutan semakin naik dan menjalar ke bagian tubuh bagian atas. Selain kesemutan juga mulai terasa nyeri.  Pada bulan juli rasa kesemutan sudah naik sampai ke pangkal paha dan saya mengalami kelumpuhan total pada bulan juli. Tenaga pun semakin menurun dari hari-hari. Berat badan menurun drastis hampir 16 kg, tubuh saya seperti dilapisi air bukan daging atau otot yang kuat seperti biasanya.

Pengobatan medispun sudah saya lakukan sejak bulan juni akan tetapi tidak ada perkembangan, dan kondisipun saya terus melemah. Pada bulan juli saya dirawat di rumah sakit di Bojonegoro dan sampai bulan ini pun belum diketahui penyakitnya, barulah pada akhir 29 juli hasil lab saya dikirim ke surabaya. Beberapa hari kemudian barulah keluar diagnosa saya menderita GBS (gullaine barre syndrom). Selama bulan juni dan juli banyak dana yang saya keluarkan untuk menjalani pengobatan medis maupun non medis atau alternatif, rumah dan mobil saya pun terjual untuk membiayai pengobatan ini.

Setelah diagnosa gbs saya keluar dan sayapun disarankan untuk opname di surabaya dan dana yang dibutuhkan adalah sebesar 70 juta per hari selama kurang lebih  2 bulan untuk perawatan khusus. Dokter menyatakan kemungkinan baru bisa berjalan kembali setelah 6 sampai 7 bulan menjalani dan dokter pun tidak bisa memberikan gambaran yang jelas tingkat keberhasilan pengobatan ini, mungkin sekitar 50% menurut dokter.  Rumah dan kendaraan saya sudah terjual untuk pengobatan selama juni dan juli, saya sudah tidak punya uang lagi untuk mendanai pengobatan yang sangat mahal, disamping juga tidak ada kejelasan tentang tingkat keberhasilan pengobatan tersebut.

Kemudian saya kembali ke rumah dengan rasa putus saya, rasa nyeripun terus meningkat. Telapak tangan dan kaki terasa sangat panas seperti terbakar api. Kulit saya terasa disayat-sayat silet jika tersentuh sedikit saja. Dalam keadaan yang putus asa keluarga memberikan dukungan moril penuh dan sayapun terus berdoa karena saya yakin setiap penyakit ada obatnya.

Saya berusaha mencari informasi mengenai penyakit “aneh” yang saya rasakan diinternet, dan saya menemukan informasi tentang Transfer Factor. Saya membaca testimoni penderita gbs yang sembuh dari penyakit gbs setelah konsumsi Transfer Factor. Saya pun memberanikan diri mengkonsumsi Transfer Factor.

Pelahan-lahan tenaga saya mulai muncul kembali, perkembangan awal yang membuat saya bahagia dan yakin akan Transfer Factor adalah beberapa hari setelah konsumsi Transfer Factor saya bisa menarik selimut saya sendiri yang tadinya sudah tidak bisa saya lakukan sendiri. Sebelumnya saya selalu diselimuti oleh istri saya. Saya merasa tenaga saya terus bertambah dari hari ke hari. Setelah itu saya mulai bisa duduk kembali, saya bisa makan sendiri karena saya sudah bisa memegang sendok sendiri. Kurang dari 3 minggu saya mulai bisa berjalan kembali meskipun masih menggunakan tongkat.

Satu bulan setelah konsumsi Transfer Factor, saya kembali memeriksakan kembali kondisi saya pada dokter di Surabaya. Dokter kaget melihat perkembangan yang saya alami dan bertanya apa yang saya konsumsi selain obat-obat yang diberikan, saya bilang saya konsumsi Transfer Factor. Setelah itu dokter hanya memberikan vitamin-vitamin untuk saraf dan menyarankan saya untuk terus mengkonsumsi Transfer Factor. Sebulan kemudian saya datang lagi untuk kontrol tanpa menggunakan tongkat, dokter bilang ini luar biasa dan mengacungkan 2 jempol. Dalam waktu kurang dari 2 bulan saya sudah bisa berjalan tanpa tongkat. Setelah 3 bulan konsumsi Transfer Factor bahkan sudah bisa mengendarai sepeda motor dan melakukan perjalanan lebih dari 100 km.

Saya benar-benar bersyukur kepada Allah SWT di berikan jalan untuk saya bertemu dengan Transfer Factor. Saya akan menceritakan tentang Transfer Factor kepada semua orang, agar semua orang sehat melalui nutrisi ini.

Testimoni GBS – Transfer Factor

# Nia – 37 tahun – Jakarta

Putri kami berusia 10 tahun tidak bisa berjalan, tidak bisa merasakan apa apa dan dokter menyatakan dia menderita GBS. Kami mencari informasi mengenai penyakit ini lewat internet dan ternyata masuk dalam penyakit autoimun. Kami beri dia Transfer Factor 15 kapsul sehari, dalam waktu kurang dari satu minggu dia sudah bisa berjalan kembali.

Testimoni GBS – Transfer Factor

# Richard – 36 tahun – Garut

Saya didiagnosa mengalami GBS, kaki dan tangan terasa kaku dan sulit berjalan. Kadang juga terasa kesemutan pada seluruh tangan dan kaki. Saya juga mengalami kesulitan menelan. Saya mendapatkan informasi tentang Transfer Factor lewat internet. Sayapun memberanikan diri untuk membeli Transfer Factor secara online.  Saya mengkonsumsi Transfer Factor 9 kapsul per hari. Perlahan tenaga saya mulai pulih kembali, setelah konsumsi selama 2 bulan lebih kondisi saya sudah kembali seperti semula.