Transfer Factor untuk Anak-anak
Fakta: Anak-anak mempunyai sistem imun yang belum sempurna dan mudah terkena infeksi yang merebak disekitar rumah sakit dan sekolah.
Fakta: Anak-anak sering memakan makanan yang tinggi kandungan gula dan rendah nutrisi yang diperlukan untuk mendukung sistem imun.
Fakta: Anak-anak menyebarkan infeksi dengan cepat di sekolah dan rumah sakit.
Fakta: Infeksi telinga semakin meningkat dengan bergantung kepada antibiotik yang semakin tidak mampu melawan infeksi berikutnya.
Fakta: Penyalahgunaan antibiotik pada anak-anak menyebabkan imunitas mereka terpengaruh dan juga membuat bakteri semakin kebal terhadap antibiotik.
Transfer Factor tidak berbahaya, cukup aman, tidak ada rasa dan mudah digunakan. Anak-anak akan mendapatkan manfaat dari Transfer Factor. Transfer Factor bisa ditambahkan pada makanan mereka.
Mengapa Anak-Anak Memerlukan TransferFactor
- Transfer Factor menghemat uang ribuan dollar untuk pengobatan.
- Transfer Factor membantu menghentikan siklus sakit tenggorokan, demam dan infeksi telinga.
- Transfer Factor membantu menghentikan penggunaan secara berlebihan antibiotik dan menguatkan sistem imun anak-anak dengan aman.
- Transfer Factor bisa diberikan dengan aman kepada bayi usia tiga minggu.
“Saya telah melakukan percobaan secara klinis di klinik pediatric saya selama 12 bulan. Dalam laporan berdasarkan usia bagi pengguna Transfer Factor, kami melihat terjadi. pengurangan 74% penyakit yang dilaporkan dan pengurangan 84% penggunaan antibiotik. Saya merasa kagum tetapi tidak terkejut, saya telah melihat penyelidikan tentang Transfer factor.
David Markowitz, M.D.
David Markowitz, M.D., seorang ahli pediatric yang mempunyai klinik di Maine, baru saja menyelesaikan suatu tulisan berkaitan dengan pengalamannya selama 12 bulan pertamanya dengan memberikan Transfer Factor. Dalam pengamatannya beliau mendapati bahwa 88 orang anak-anak yang menggunakan Transfer Factor setiap hari pada dosis yang disarankan selama 6 bulan atau lebih menunjukan pegurangan 74% penyakit yang dilaporkan dan pengurangan 84% penggunaan antibiotik. Menggunakan Transfer Factor adalah keputusan yang signifikan dan yang lebih penting adalah tidak ada efek samping yang dilaporkan. Ditambahkan pula, Dr. Markowitz menekankan bahwa keputusan menggunakan Transfer Factor akan menghemat lebih dari $25.000 yaitu biaya perawatan medis, kunjungan dokter dan obat.
Transfer Factor untuk Penyakit Anak-Anak
Autisme, Autisme disebabkan oleh serangan virus, terutama rubella, yang menyebabkan seperti demam campak. Banyak peneliti percaya bahwa perlawanan antara sistem imun yang masih muda dan belum matang dengan virus tersebut menyebabkan berkembangnya autis. Disamping itu, beberapa kajian mengusulkan bahwa autis sebenarnya adalah reaksi tidak normal terhadap vaksin virus hidup bagi sebagian anak-anak yang mempunyai sistem imun yang belum sempurna. Peneliti telah menemukan bahwa anak-anak dengan sistem imun yang Iemah akan menderita autis. Dari 22 anak-anak yang menderita autis yang dirawat dengan memberikan Transfer Factor, 21 merespon dengan balk, 10 orang anak bertambah balk dari segi emosi dan mental, menjadikan mereka bisa memasuki sekolah umum.
Kisah Kenny (HIV), Kenny adalah seorang anak muda berusia 20 th yang telah tertular virus HIV lewat transfusi darah yang tercemar pada saat sakit hemofilia. Dia telah menerima terapi retrovirus tetapi tidak ada hasilnya dan menyebabkan efek samping. Kenny mulai menggunakan Transfer Factor dengan dosis tinggi setiap hari sebagai bagian dari rencana perawatannya. Dia bebas dari penyakit sejak menggunakan Transfer Factor, dan mempuyai jumlah virus nol. Walaupun Kenny belum sembuh, dia percaya perkembangan drastis pada dirinya disebabkan Transfer Factor dan Kenny senang meninformasikannya.
Kanker, Dr. Markowitz juga telah melihat hasil terapi Transfer Factor pada anak usia 11 tahun yang mengidap leukemia. Setelah kemoterapi dan pemindahan sumsum tulang belakang, penyakit anak tersebut masih kambuh, dan leukemianya semakin memburuk. Dengan memberikan Transfer Factor yang digabungkan dengan kemoterapi membuahkan hasil yang sangat mengagumkan. Melengkapi kemoterapi dengan Transfer Factor sepertinya dapat mendukung sistem imun anak tersebut dan mencegah infeksi yang biasa terjadi pada saat perawatan. Dokter percaya bahwa dengan memberikan Transfer Factor telah menghindarkan dari komplikasi infeksi penyakit yang mengancam jiwa dan memperbaiki keadaan tubuh dari serangkaian kemoterapi yang sangat beracun tersebut.